Allah mensyaratkan syariat syariat-Nya sebagai bentuk kasih sayang, kesantunan Allah kepada Hamba-Nya
QS At Taubah Ayat 117
لَّقَد تَّابَ ٱللَّهُ عَلَى ٱلنَّبِىِّ وَٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ ٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُ فِى سَاعَةِ ٱلْعُسْرَةِ مِنۢ بَعْدِ مَا كَادَ يَزِيغُ قُلُوبُ فَرِيقٍ مِّنْهُمْ ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ ۚ إِنَّهُۥ بِهِمْ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ ﴿١١٧
“Sungguh, Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Ansar, yang mengikuti Nabi pada masa-masa sulit, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang kepada mereka,”
(Q.S.9:117)
Rakfah diambil dari nama-Nya Ar Rauf, yaitu sifat Allah yang penuh kasih sayang kepada hamba-Nya dan juga lembut pada hamba-Nya. Bentuk Rakfah Allah adalah memberikan syariat untuk hamba-Nya yang tentu mengandung maslahat untuk hamba itu sendiri dan syariat itu menjadi sebab untuk mendapatkan kebahagiaan nya di dunia dan akhirat.
Bentuk belas kasihan Allah pada hamba-Nya dari ayat ini, setelah mereka berusaha Istiqomah dalam mengikuti Nabi dalam masa masa sulit dan pernah satu kali hati dari segolongan mereka hampir berpaling saking beratnya dalam ‘Itiba’ mengikuti jejak Nabi, maka Allah menerima taubat mereka, setelah menerima taubat mereka Allah pun meneguhkan pendirian mereka.
Mereka yang berjuang namun bersabar kapan Allah memberi pertolongan, dan akhirnya Allah inspirasikan mereka untuk bertaubat dan Allah menerima Taubatnya.
Orang yang hanya mementingkan diri sendiri membiarkan negerinya tercabik. Bahkan merampas dan masih ada yang terjajah karena bekerja ditempat asing yang mereka tidak bisa menegakkan hak haknya, kalau begini cara kita mengisi kemerdekaan berhak kah kita mendapatkan rakfah Allah? Sementara mereka berjuang, kerja rodi kerja paksa, pembantaian anak bangsa karena tidak mau dijajah merekalah yang mendapatkan ampunan dari Allah, sementara kita akan mendapatkan ampunan sebagai bentuk Rakfatullah kalau kita sungguh-sungguh mengisi kemerdekaan ini dan menjaga amanat bangsa ini kalau kita bersungguh-sungguh dan mau berkorban sebagai bentuk jihad dengan mempertahankan prinsip-prinsip bangsa yang bermartabat dan tetap jaya.
Bagaimana cara kita mengisi kemerdekaan ini seperti itulah kita akan mendapatkan Rakfatullah, kalau kita kaitkan dengan bagaimana Allah memberikan pengampunan dan keteguhan pada kaum Muhajirin dan Anshar.
Dikutip dari:
Kuliah Semangat Pagi (KSP) Senin, 7 Agustus 2023
Tema: Tazkiyatun nafs
Pengajar: KH. Bachtiar Nasir
Kontributor: Saufa Safety Femino