Dalam Al-Qur’an banyak di sebut kata makar, salah satunya “Innallaha Khoirul Makiriin” yang membicarakan makar. Ayat ini memang perlu penjelasan karena ujungnya adalah harus menjadi maslahat bagi umat islam.
Dalam Al-Qur’an penggunaan kata makar dari sisi pelakunya berarti kalau bukan Allah maka orang orang yang menjadi musuh Allah, seperti Fir’aun yang dikisahkan dalam Al-Qur’an bahwa dia membuat makar.
Dalam bahasa Arab arti kata makar adalah ‘tipu daya’, menipu orang lain atau memperdaya orang lain.
Ada 2 jenis kata makar, ada yang bersifat terpuji dan ada yang bersifat hina.
Makar terpuji adalah ketika upaya atau siasat tipu daya untuk mencapai kebaikan, sedangkan yang disebut makar yang hina adalah sebuah upaya yang bertujuan untuk kejahatan.
Dalam 40 tahun terakhir kita melihat banyak peperangan di wilayah Timur Tengah khususnya di negara-negara Islam. Mereka membuat makar yang memerangi mereka karena terorisme tetapi sesungguhnya mereka mengincar sumberdaya minyak yang ada di Timur Tengah. Mereka tidak berhenti melakukan makar, mereka menciptakan perang di Irak, di Afganistan, di Suriah, di Yaman dan lainnya. Peperangan yang tidak berhenti dari mulai zaman Perang Dunia yang tujuannya adalah menghancurkan Islam agar hegemoni kapitalisme semakin berkuasa di dunia.
Ketika umat Islam dipecah belah, dihancurkan berkeping keping namun pada saat itulah pertolongan Allah datang. Peperangan saat ini berpindah ke Ukraina dan Rusia, dimana yang berperang adalah Adzolimuun bi dzolimin, ketegangan pun berpindah ke Amerika yang saling mengancam dengan Rusia.Ini adalah makarullah, Allah membalas tipu daya mereka ditengah stigmatisasi Islam yang dituduh radikal, ekstrimis, teroris , intoleran, dll. Maka bersabarlah..
Alhamdulillah umat Islam di indonesia sudah belajar untuk tidak terpancing dan menyikapinya dengan kepala dingin, tidak mau dibenturkan benturkan dengan negara.
Maka jika ada peristiwa yang berkenaan dengan umat Islam itu tidak harus semuanya kita komentari, apalagi dengan emosi karena itu akan menunjukkan kebodohan kita terpancing oleh siasat makar mereka. Seorang muslim harus berbuat dengan akalnya dan mempertimbangkan akibat apa yang akan diperbuatnya.
Jadi kerja-kerja makar yang musuh-musuh Islam lancarkan, harus kita hadapi dengan akal dan iman terutama dengan sabar dan tetap selalu waspada untuk menjaga agamamu. Karena para pelaku makar itu tujuannya adalah untuk memadamkan cahaya Islam.
Dan kita harus ingat bahwa Allah tidak tidur. Jika ada makar pembunuhan yang dalam Islam pembunuhan tanpa alasan yang syar’i itu ibarat seperti membunuh seluruh umat manusia maka sehebat apa pun pembunuh itu menyembunyikan perbuatannya sesunggunya ia akan berhadapan langsung dengan makar Allah, Allah pasti akan membongkar makarnya dengan ‘makarullah’ yang lebih hebat lagi pada suatu hari nanti.
Wallahu ‘alam bishawab
Penulis: Ryan Alfatih