By : Andree MKP (alumni ILA 4)
Pernahkah merasa pada suatu waktu dalam hidup untuk mengubah kehidupan kita? Mungkin karena beberapa waktu menjalani proses hidup yang statis. Bukan berarti menjalani kehidupan yang sulit, namun bisa jadi kehidupan yang sudah nyaman. Semua kebutuhan sudah terpenuhi tetapi masih belum mendapatkan arti nilai kehidupan sebenarnya. Bila jawabannya ya, mungkin saat itu anda sudah mulai menemukan turning points atau titik balik dalam kehidupan. Tentunya yang dimaksud disini adalah perubahan hidup menjadi lebih baik lagi.
Turning points bisa dialami setiap orang pada rentang usia yang bervariasi. Ada yang menemukan momentum tersebut saat sekolah, kuliah, bekerja, PHK, menikah, mempunyai anak, ataupun pensiun. Tidak peduli dimana dan berapa usia kita, ketika menjumpai saat-saat tersebut maka bersiaplah menjumpai tantangan kehidupan yang lebih baik. Saya mendapatkan referensi yang menarik terkait dengan career development stages dari The Highlands Company. Didalamnya membahas mengenai 6 turning points dalam kehidupan beserta referensi usia saat menemukannya, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Source: https://www.highlandsco.com/six-turning-points/
Sekarang coba kita lakukan self reflection, sampai dengan usia saat ini sudah berapa kali titik balik kehidupan hadir? Buat saya pribadi, apa yang ada dalam gambar tersebut mirip-mirip dengan yang saya alami. Saya akan berbagi pengalaman ketika menemukan salah satu turning point hidup.
Kurang lebih 10 tahun lalu saya menemukan satu moment titik balik yang dalam kehidupan. Ketika itu tidak sengaja bertemu dengan mantan rekan kerja saya, yang sudah lama tak berjumpa. Ada satu kata yang menjadi pemantik turning point saya saat itu, yaitu “kebermanfaatan”. Itu yang saya tangkap ketika bertemu dengannya tidak lebih dari 5 menit. Dia menyatakan bahwa telah mendapatkan ilmu serta pencerahan yang saya bagikan dan dia praktikkan dalam pekerjaannya. Sehingga kemudian dia memiliki karir yang baik di salah satu perusahaan teknologi terbesar dunia.
Saat itu saya sebagai seorang Training Manager di perusahaan telekomunikasi yang banyak memberikan kelas-kelas pelatihan. Orientasi saya memberikan pelatihan masih terbatas di lingkup perusahaan saya bekerja saja. Namun setelah pertemuan tersebut, saya memutuskan untuk terus bertumbuh dan memberikan manfaat ke lebih banyak orang. Bukan hanya untuk perusahaan saja, namun juga dapat berbagi ilmu dan keahlian yang dimiliki kepada personal, organisasi, komunitas, diluar tempat saya bekerja. Saya tuliskan cerita ini lebih lengkap dalam buku antologi pertama saya Ketika Slide Berbicara bersama Komunitas MSDH, dengan judul “5 Menit Momentum yang Tak Terlupakan”.
Harapan dari tulisan ini adalah untuk saya pribadi dan rekan-rekan adalah, agar kita dapat lebih jeli menemukan turning points dalam kehidupan ini. Hal itu menjadi kebutuhan bagi kita dalam meraih kehidupan yang lebih baik lagi. Insya Allah.