Oleh: Andree MKP
Mulai dua tahun lalu saya terpilih menjadi salah seorang Culture Buddies di tempat saya bekerja. Tugas yang diemban adalah melakukan internalisasi budaya perusahaan kepada semua karyawan. Banyak aktifitas menarik yang kami lakukan untuk memastikan bahwa karyawan tahu, paham, berpikir, dan berperilaku sesuai budaya yang ditetapkan bersama. Dari sosialisasi kepada karyawan, diskusi dengan pimpinan perusahaan, menggali feedback dari konsumen, gamification, dan berbagai aktifitas lainnya. Semuanya tersebut didasarkan pada identitas perusahaan atau corporate identity dimana didalamnya terdapat purpose, visi dan misi, strategi, nilai, dan brand dari layanan dan jasa perusahaan.
Saya lalu berpikir dan mencoba merefleksikannya dengan kita sebagai hamba Allah. Bila perusahaan yang sebenarnya adalah suatu kendaraan sebegitu seriusnya untuk memiliki identitas yang solid, lalu bagaimana seorang manusia sebagai pengemudinya? Perusahaan tidak akan ada selamanya, dan hanya eksis di dunia saja. Sedangkan manusia akan hidup sementara di dunia, dan abadi di akhirat kelak. Tentunya pertanggungjawabannya akan lebih kompleks seiring usia yang diberikan-Nya di dunia. Untuk itu, sangatlah perlu bagi manusia memiliki identitas pribadi atau personal identity dengan lengkap.
Umumnya bila kita bicara identitas seseorang yang akan didapatkan adalah informasi: nama, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, tempat tinggal, pekerjaan dan lain-lain. Informasi tersebut bisa diambil dari KTP, Kartu Keluarga, Curriculum Vitae, Resume, atau surat identitas lain. Tapi pernahkah kita berkontemplasi untuk menggali apa purpose, visi dan misi hidup, strategi, nilai-nilai yang dianut, dan branding untuk diri kita sendiri? Pertanyaan selanjutnya, seberapa penting kita punya personal identity?
Jawaban dari pertanyaan itu akan sangat bervariasi. Bagi saya untuk purpose sudah clear bahwa hidup didunia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Lalu terkait visi dan misi sangat berhubungan dengan tulisan saya sebelumnya terkait Personal Vision – Dunia & Akhirat. Mengenai strategi, nilai yang dianut, serta branding akan tergantung kepada kejelasan purpose, visi dan misi yang telah ditetapkan. Akhirnya bila kita sudah punya ini semua, maka sudah jelas bahwa memiliki personal identity sangat penting. Bukan sekedar membedakan antara satu orang dengan orang lainnya. Menurut saya lebih dari itu, bagaimana kita menetapkan rencana hidup dan menjalaninya dengan luar biasa untuk mendapatkan hasil yang terbaik nan abadi.
Sudah siap membuat personal identity terbaik kita?